Prancis Lakukan Putaran Pemilihan Presiden Pertama


(VOVWORLD) -  Pada 10 April, pemilih Prancis mulai memberikan suara pada putaran pemilihan presiden pertama di negara ini. Dalam putaran pemungutan suara ini, sekitar 48 juta pemilih Prancis akan memilih dua orang dengan jumlah suara tertinggi dari 12 kandidat untuk mencalonkan dalam putaran langsung yang berlangsung dua minggu kemudian, yang diperkirakan akan menjadi "pertandingan ulang" antara Presiden petahana Emmanuel Macron dan perwakilan sayap kanan Marine Le Pen - lawan Macron dalam pemilihan lima tahun lalu. Meskipun Macron masih memimpin dalam jajak pendapat menjelang pemilihan, tetapi Le Pen tengah kian mempersempit kesenjangan. Sebuah survei yang dilaporkan pada 8 April menunjukkan bahwa Le Pen menerima 49 persen suara dukungan, tertinggi yang pernah ada.

Ketika menjawab interviu kalangan pers sebelum kampanye pemilihan ditutup pada 8 April, Presiden Macron mengatakan bahwa Pemerintah Prancis baru-baru ini mulai melaksanakan upaya untuk memecahkan masalah kesenjangan sosial pada akarnya, tetapi untuk mencapai kesuksesan, masih ada jalan panjang. Macron juga berjanji untuk memperkuat upaya memerangi perubahan iklim jika dia terus memimpin negara. Sementara itu, kampanye Le Pen berfokus pada pembaruan citra dan komitmennya untuk meningkatkan daya beli, mengurangi pajak, meningkatkan kesejahteraan sosial.

Komentar

Yang lain