(VOVworld) - Seruan tersebut diajukan Presiden Amrika Serikat (AS), Barack Obama, pada Senin 13 Januari, pada latar belakang para legislator AS sedang menyiapkan satu sanksi baru terhadap Iran, tanpa memperdulikan peringatan-peringatan yang beranggapan bahwa sanksi ini mungkin berpengaruh negatif terhadap permufakatan nuklir sementara yang dicapai Iran dan kelompok P5 plus 1 (Rusia, AS, Tiongkok, Inggris, Perancis plus Jerman) pada akhir tahun lalu.


Menurut Presiden AS, Barack Obama, Kongres AS perlu memberikan kepada Iran satu kesempatan damai, membuka pintu agar negara Islam ini bisa membina hubungan yang lebih baik dengan dunia luar setelah bertahun-tahun mengalami konfrontasi dengan AS. Sebelumnya, Gedung Putih pernah memberi peringatan  agar Presiden  Barack Obama akan memveto semua rancangan undang-undang yang diesahkan oleh Kongres untuk memaksa  sanksi baru lagi terhadap Iran, karena mengawatirkan bahwa langkah sanksi ini akan membuat Teheran meninggalkan proses perundingan atau membuat para perunding Iran menghadapi  tekanan dari kekuatan konservatif  di dalam negeri./.