Presiden AS, Donald Trump menuduh Iran tidak mematuhi permufakatan nuklir

(VOVWORLD) - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, Kamis (10/8), menuduh Iran tidak mematuhi semangat permufakatan nuklir yang telah dicapai Teheran dengan negara-negara adi kuasa pada tahu 2015, bersamaan itu menegaskan kembali  ini merupakan satu “permufakatan yang buruk”.
 Presiden AS, Donald Trump menuduh Iran  tidak mematuhi permufakatan nuklir - ảnh 1 Presiden AS, Donald Trump.(Foto: internet)

Ketika berbicara di negara bagian New Jersey, Presiden AS, Donald Trump menganggap bahwa Iran telah tidak mematuhi permufakatan nuklir tersebut. Pada bulan lalu, Presiden Donald Trump terpaksa menarik komitmen dalam kampanye pilpres mengenai penarikan diri dari permufakatan nuklir dengan Iran, atau disebut Rencana Bersama Komprehensif (JCPOA). Dia pernah menilai  ini serbagai satu “permufakatan yang paling buruk”sejak dulu sampai sekarang, bersamaan itu menuduh Teheran terus mendukung organisasi-organisasi extrim di Timur Tengah.

Bersangkutan dengan situasi Afghanistan, Presiden Donald Trump memberitahukan akan cepat mengumumkan rencana kedudukan serdadu AS di negara ini. Sekarang, barisan keamanan nasional AS pimpinan Presiden Donald Trump sedang mengalami perpecahan mengenai apakah mengirim lagi serdadu atau menarik diri dari Afghanistan setelah 16 tahun berpartisipasi dalam perang. Presiden Donald Trump menyatakan sedang “sangat mendekati” dikeluarkannya keputusan mengenai masalah Afghanistan.

Komentar

Yang lain