Presiden AS masih sedang mempertimbangkan saat serangan terhadap Suriah

(VOVWORLD) - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump masih sedang mempertimbangkan saat bisa menyerang Suriah untuk membalas serangan yang diduga menggunakan senjata kimia di kota madya Douma, Ghouta Timur, peluaran Ibu Kota Damaskus dari negara Timur Tengah ini.
Presiden AS masih sedang mempertimbangkan saat serangan terhadap Suriah - ảnh 1 Presiden AS, Donald Trump (Foto: AFP/ Kantor Berita Vietnam)

Dalam pesan yang dimuat media sosial Twitter pada Kamis pagi (12 April) menurut waktu AS, Presiden Donald Trump menunjukkan: Saya belum pernah mengatakan kapan satu serangan terhadap Suriah akan terjadi. Mungkisa akan sangat dini atau tidak dini sedikitpun”. Pernyataan tersebut dikeluarkan satu hari setelah Presiden Donald Trump memperingatkan bahwa “rudal-rudal akan ditembakkan” ke Suriah.

Dalam satu perkembangan yang bersangkutan, Duta Besar Rusia di PBB, Vassily Nebenzia, pada kamis (12 April), telah menekankan prioritas dari komunitas internasional pada saat sekarang ialah mencegah perang di Suriah dalam menghadapi ancaman-ancaman AS. Khusus-nya pada latar belakang situasi Suriah sedang menjadi sangat rumit, perlu mencegah satu bentrokan militer langsung antara Rusia dan AS di sini.

Dewan Keamanan PBB, pada kamis (12 April), telah mengadakan sidang tertutup tentang situasi Suriah menurut usulan Bolivia. Sekarang belum ada informasi tentang sidang ini. Di antara-nya, para diplomat memberitahukan bahwa Rusia telah meminta kepada Dewan Keamanan PBB supaya terus mengadakan sidang pada Jumat 13/4 untuk berbahas tentang kemungkinan AS melakukan operasi-operasi militer di Suriah.

Komentar

Yang lain