Presiden Donald Trump Umumkan Rancana 20 Point untuk Menghentikan Konflik di Gaza

(VOVWORLD) - Pada pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, pada tgl 29 September di Gedung Putih, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump telah mengumumkan rencana 20 point untuk menghentikan konflik di Gaza. 

Menurut itu, apabila Israel dan Hamas setuju, konflik di Gaza akan segera dihentikan. 72 jam setelah Israel bersetuju dengan rencana tersebut, semua sandera baik yang hidup atau mati akan dibebaskan, alih-alih Israel akan membebaskan 250 napi pidana serta 1.700 warga sipil Gaza yang ditanggap setelah serangan Hamas pada bulan Oktober tahun 2023. Para anggota Hamas, orang-orang yang berkomitmen hidup secara damai dan menyerahkan senjata akan diberikan amnesti atau difasilitas untuk datang ke negara-negara penerima. Bersamaan itu, barang bantuan akan segera diangkat ke Gaza.

PM Israel, Benjamin Netanyahu telah setuju dengan rencana Presiden Donald Trump. Para mediator Qatar dan Mesir sudah bertemu dengan Gerakan Hamas untuk menyampaikan rencana perdamaian Donald Trump kepada pasukan ini.

Pada hari yang sama, Menteri Luar Negeri (Menlu) darinegara-negara Arab Saudi, Jordan, Uni Emirat Arab, Qatar, Mesir, Turki, Indonesia dan Pakistan mengeluarkan pernyataan yang menyambut rencana perdamaian Presiden Donald Trump dan menyatakan bersedia bekerja sama dengan AS serta semua pihak terkait untuk menyelesaikan kesepakatan dan menjamin agar naskah ini dilaksanakan. Pemerintah Palestina telah mengapresiasi semua upaya perdamaian dari kepala Gedung Putih, menegaskan komitmen “bekerja sama dengan AS, negara-negara di kawasan dan para mitra untuk menghentikan konflik di Gaza melalui satu kesepakatan komprehensif”.

Presiden Prancis, Emmanuel Macron dan PM Inggris, Keir Starmer telah bersuara menyambut komitmen timpalannya AS mengenai penghentiaan konflik di Jalur Gaza dan penjaminan target membebaskan semua sandera

Komentar

Yang lain