Presiden Nguyen Xuan Phuc (kiri) dan Ketua MU PBB, Abdullah Shalid (Foto: Thong Nhat/VNA)

Pada pertemuan-pertemuan tersebut, Presiden Nguyen Xuan Phuc menegaskan Vietnam menghargai dan mendukung sentralitas PBB dalam sistem politik global untuk menghadapi tantangan-tantangan besar sekarang serta ingin mendorong kerja sama yang komprehensif dengan PBB. Beliau memberitahukan bahwa Vietnam sedang berupaya sekuat tenaga dalam perang melawan pandemi Covid-19, mengedepankan kesehatan warga, bersamaan itu meminta PBB supaya terus membantu Vietnam pada waktu mendatang, terutama dalam operasi vaksinasi dengan skala luas kepada warga.

Presiden Nguyen Xuan Phuc menegaskan garis politik yang mandiri, independen, teranekaragamkan dan teranehka-arahkan; haluan memperkuat dan meningkatkan hubungan luar  negeri yang teranekaragamkan dari Vietnam sudah dan sedang memberikan sumbangan yang efektif pada urusan bersama PBB.

Tentang masalah-masalah regional dan internasional, semua pihak menekankan perlu memperkokoh multilateral dengan sentral PBB, memperhebat pelaksanaan Agenda 2030 demi perkembangan yang berkelanjutan dan Perjanjian Paris tentang perubahan iklim. Semua pihak sepakat memperkuat kerja sama antara PBB dan ASEAN, mengembangkan sentralitas ASEAN dalam menangani semua masalah regional, mendukung upaya ASEAN dan negara-negara terkait dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan, menjunjing tinggi penaatan hukum internasional, khususnya UNCLOS 1982.

Presiden Nguyen Xuan Phuc (kiri) dan Sekjen PBB, Antonio Guterres (Foto: Thong Nhat/VNA)

Pada pihaknya, Ketua MU PBB dan Sekjen PBB memberitahukan sangat terkesan atas prestasi-prestasi yang dicapai Vietnam dalam mengembangkan sosial-ekonomi, mengapresiasi peran dan posisi Vietnam yang kian meningkat di kawasan dan di gelanggang internasional, menjunjung tinggi semua sumbangan Vietnam yang aktif, bertanggung jawab dan berhasil-guna pada urusan bersama PBB, terutama selaku Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB serta dalam ikut menjaga perdamaian PBB, melaksanakan target-target perkembangan yang berkesinambungan serta semua target tentang perubahan iklim.

Berbagi semua kesulitan yang dihadapi Vietnam dalam menangani gelombang wabah Covid-19 akibat varian Delta, Sekjen PBB, Antonio Guterres  menegaskan PBB akan terus memperhatikan dan membantu Vietnam dalam mengendalikan pandemi, bersamaan itu selalu bersinergi, bahu-membahu dan membantu Vietnam dalam memulihkan dan mengembangkan sosial ekonomi pasca pandemi. Dia juga menginginkan Vietnam terus menyumbangkan upaya beradaptasi dengan perubahan iklim, terutama meningkatkan komitmen mengurangi emisi gas rumah kaca, menuju ke Konferensi COP26 pada bulan November 2021 di Glasgow.

Pertemuan antara Presiden Nguyen Xuan Phuc dengan sahabat-sahabat AS (Foto: Thong Nhat/VNA)

Juga  pada kesempatan ini, Presiden Nguyen Xuan Phuc pada tanggal 21 September menerima sahabat-sahabat Amerika Serikat (AS) yang dikepalai oleh Merle Ratner, Koordinator Organisasi Mobilisasi Pertolongan Korban Agen Oranye/Dioxin Vietnam di AS.

Pada pertemuan ini, Presiden Nguyen Xuan Phuc berterima kasih kepada sahabat-sahabat AS yang telah melakukan banyak kegiatan praksis dalam mendukung dan membantu para korban agen oranye/dioxin, bom dan ranjau yang sisa pasca perang di Vietnam. Beliau mengapresiasi komitmen dan bantuan AS dalam menangani akibat perang, bersamaan itu menginginkan agar AS terus mendukung hubungan persahabatan dan kerja sama antardua negara, khususnya dalam menangani akibat agen oranye/dioxin.