Presiden Palestina mengajukan persyaratan untuk melakukan kembali perundingan damai dengan Israel

(VOVWORLD) - Pemerintah Palestina bersedia melakukan kembali perundingan-perundingan damai yang mengalami kemacetan jika Israel menghentikan rencana penggabungan beberapa kawasan di Tepi Barat. Pernyataan ini dikeluarkan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas dalam pembicaraan telepon dengan Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson, pada Selasa (14/7) malam.
Presiden Palestina mengajukan persyaratan untuk melakukan kembali perundingan damai dengan Israel - ảnh 1Presiden Palestina, Mahmoud Abbas (Foto: Xinhua / VNA)

Dalam pembicaraan telepon ini, Presiden Mahmoud Abbas memberikan secara singkat kepada PM Boris Johnson tentang semua perkembangan politik terkini di kawasan, yang pada pokoknya tentang rencana Israel dalam menggabungkan wilayah-wilayah di Tepi Barat. Pemimpin Palestina ini menegaskan bahwa banyak negara perlu memberikan sponsor terhadap perundingan-perundingan damai dengan Israel, dan perundingan ini harus berdasarkan pada resolusi-resolusi internasional.

Pada pihaknya, Boris Johnson menegaskan bahwa Pemerintah Inggris mendukung Palestina mencapai perdamaian berdasarkan pada solusi 2 negara, dan menentang rencana Israel dalam menggabungkan daerah-daerah Palestina. PM Boris Johnson menekankan arti penting dari usaha memulihkan proses damai antara Palestina dan Israel, bersamaan itu menyatakan bahwa Inggris akan berupaya lebih kuat lagi untuk mendatangkan perdamaian di kawasan.

Komentar

Yang lain