Presiden Perancis menenangkan komunitas Muslim di dalam negeri

(VOVworld) – Presiden Perancis, Francois Hollande, pada Kamis (15 Januari), menegaskan bahwa Perancis menghormati kaum Muslim di dalam dan luar negeri serta agama dan kepercayaan komunitas ini, bersamaan itu berpendapat bahwa kaum Muslim merupakan “korban utama” dari fanatisme. Ketika mengunjungi Institut Dunia Arab di Paris, ibukota Perancis, Presiden Francois Hollande berpendapat bahwa kaum Muslim hanya merupakan korban dari fanatisme, aliran ortidoks dan intoleransi. Dia menekankan bahwa kaum Muslim di Perancis punya hak dan kewajiban yang sama seperti semua warga negara lainnya dan harus mendapat perlindungan.

Presiden Perancis menenangkan komunitas Muslim di dalam negeri - ảnh 1
Presiden Perancis, Francois Hollande
(Foto: VNA)

Perancis juga akan mengajukan langkah-langkah baru untuk memperkuat kerjasama antara Eropa dengan negara-negara Arab di Laut Tengah, diantaranya ada usaha membolehkan lebih banyak mahasiswa Arab untuk kuliah di Perancis. Akan tetapi, Presiden Fracnois Hollande juga menegaskan bahwa Perancis, negara yang punya komunitas Muslim paling besar di Eropa, juga punya peratuan, prinsip dan nilai sendiri yang harus ditaati semua warga negara, diantaranya ada hak kebebasan demokrasi yang tidak bisa dipertukarkan dan negara ini menghormati hak kebebasan menyatakan pandangan politik./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain