Presiden Rusia, Vladimir Putin (Foto: VNA)

Gerak-gerik ini berlangsung pada latar belakang pada tanggal 20/6 ini, Uni Eropa memutuskan memperpanjang sanksi-sanksi terhadap Rusia sampai tanggal 23/6/2020 yang bersangkutan dengan perihal Moskow menggabungkan kembali Semenanjung Krimea ke wilayah negara ini. Sebelumnya, pada bulan Juli, 2018, Rusia juga telah memperpanjang larangan impor bahan pangan Barat selama 18 bulan lagi, hingga tanggal 31/12/2019, setelah Uni Eropa memperpanjang sanksi-sanksi terhadap Rusia.

Hubungan antara Rusia dan negara-negara Barat menjadi buruk secara serius setelah terjadinya krisis di Ukraina pada tahun 2014 sehingga Rusia menggabungkan Semenanjung Krimea. Moskow berulang kali menekankan bahwa penggabungan itu dilakukan melalui satu referendum dan sesuai dengan rangka hukum internasional. Namun, Barat telah mengenakan banyak sanksi terhadap Rusia dan Moskow juga melaksanakan sanksi-sanksi balasan melalui penghentian impor banyak hasil pertanian dan bahan makanan dari negara-negara ini,