(VOVworld) – Presiden Rusia, Vladimir Putin mengimbau kepada komunitas internasional supaya mengesampingkan “harga diri geopolitik”, penerapan apa yang disebut sebagai standar dobel serta meninggalkan kebijakan menyalah-gunakan secara langsung atau tak langsung kelompok-kelompok teroris tersendiri untuk mencapai tujuan pribadi, guna melakukan koordinasi dalam menentang terorisme. Dia mengeluarkan pernyataan tersebut pada konferensi tingkat tinggi Organisasi Traktat Keamanan Kolektif (SCTO) yang berlangsung pada Selasa (15 September) di Tajikistan, negara yang sedang menjabat Ketua bergilir organisasi ini.


Presiden Vladimir Putin memberitahukan bahwa IS telah berpengaruh terhadap fikiran dan melatih perjuangan orang-orang asal banyak negara, termasuk Rusia dan negara-negara Eropa, pernah menyatakan rencana tentang perluasan aktivitas ke Rusia dan Eropa, bagian Tengah, Timur dan Selatan dari Asia. Dia merasa khawatir bahwa para anasir ekstrimis itu akan pulang kembali ke Tanah Air dan melakukan serangan teror. Oleh karena itu, untuk menentang ancaman ini, menurut Presiden Rusia, komunitas internasional perlu ada upaya keras bersama. Dia juga menyatakan kecemasan bahwa situasi kekerasan dari Afghanistan akan menjalar ke kawasan Asia Tengah, bersamaan itu menegaskan bahwa Rusia akan membantu Tajikistan menjamin keamanan setelah terjadi beberapa baku tembak baru-baru ini yang menewaskan 20 orang, sehingga menimbulkan kecemasan tentang situasi instabilitas yang bersangkutan dengan agama di negara ini.