Presiden Rusia Umumkan Pembukaan Operasi Militer Khusus di Donbass

(VOVWORLD) - Pada 24 Februari pagi WIB, Presiden Rusia Vladmir Putin mengumumkan melaksanakan operasi khusus untuk melindungi warga di Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Luhansk (LPR) yang menamakan diri di Donbass, Ukraina Timur. Presiden Rusia mengimbau pasukan Ukraina di daerah itu untuk meletakkan senjata.
Presiden Rusia Umumkan Pembukaan Operasi Militer Khusus di Donbass - ảnh 1Presiden Rusia, Vladimir Putin (Foto: MikhailI Klimentev/SPUTNIK/AFP)

Dalam pidato di luar dugaan di televisi pada 24 Februari pagi, Presiden Putin menegaskan bahwa tindakan ini sesuai dengan Pasal 51, Bagian 7 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, sanksi Dewan Federasi Rusia dan sesuai traktat-traktat persahabatan lainnya, bergotong royong dengan DPR dan Republik Rakyat Lugansk (LPR) yang disahkan oleh Parlemen.

Beberapa jam sebelumnya, Parlemen Ukraina telah mengesahkan pernyataan tentang situasi darurat nasional yang diterapkan di seluruh wilayah Ukraina per 24 Februari dan berlangsung selama 30 hari, kecuali wilayah Donetsk dan Luhansk di Sebelah Timur yang telah ditetapkan dalam situasi darurat sejak 2014.

Diharapkan bahwa hari ini (24 Februari), para pemimpin Kelompok G7 akan mengadakan pertemuan online untuk membahas masalah Ukraina secara darurat. Pada 23 Februari Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengadakan sesi pleno tentang situasi di Ukraina dengan partisipasi hampir 200 negara anggota PBB.

Juga pada 23 Februari, Uni Eropa menerapkan langkah-langkah untuk membekukan aset dan melarang masuknya pejabat senior Kementerian Pertahanan Rusia, dan mengenakan sanksi-sanksi umum terhadap perekonomian Rusia dengan membatasi Moskow untuk menerbitkan obligasi pemerintah atau menggerakkan modal di pasar-pasar keuangan Eropa, serta melarang impor barang dari Donetsk dan Luhansk.

Pada 24 Februari, Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba mengkonfirmasikan bahwa Rusia telah melakukan “serangan yang komprehensif” terhadap Ukraina. Ia mengatakan bahwa kota-kota Ukraina yang damai sedang diserang udara. Ukraina akan mempertahankan diri dan akan menang.

Presiden Rusia Umumkan Pembukaan Operasi Militer Khusus di Donbass - ảnh 2Pilar asap membubung di kota Kharkiv, Ukraina pada 24 Februari (Foto: Twitter)

Warga Kiev, Ibu Kota Ukraina dapat mendengar banyak ledakan yang menggema dari sebelah timur, ke arah bandara internasional. Sementara itu, di Facebook, penasehat Menteri Dalam Negeri Ukraina, Anton Gerashchenko mengatakan bahwa serangan Rusia telah dimulai dengan serangan udara rudal terhadap ibukota Kiev. Pusat kendali seperti bandara dan markas militer di Kiev dan Kharkiv tengah pelepasan tembakan, dan juga ada melepaskan tembakan di sepanjang perbatasan.

NATO mengutuk serangan Rusia ke Ukraina yang mungkin mengancam kehidupan warga sipil.

Sementara itu, badan lalu lintas udara papan atas Eropa mengimbau maskapai-maskapai penerbangan dan penerbangan sipil untuk menghindari terbang di atas wilayah udara Ukraina.

Komentar

Yang lain