Presiden Rusia, Vladimir Putin (Foto: AFP/VNA)

Dia menyatakan bahwa tuduhan-tuduhan Eropa terhadap Rusia untuk mengenakan sanksi-sanksi dengan tujuan mengekang perkembangan Rusia karena banyak kekuatan Eropa menganggap Rusia sebagai lawan persaingan. Dia menekankan bahwa ini merupakan “kebijakan salah”, bersamaan itu menyatakan bahwa negara-negara Eropa berangsur-sangur mengerti perlunya  membangun hubungan dengan Rusia.

Tentang pengenaan tarif tinggi terhadap produk baja dan aluminium impor yang dilaksanakan Amerika Serikat (AS), Presiden Vladimir Putin menyatakan bahwa ini benar-benar merupakan sanksi-sanksi terhadap Uni Eropa, Meksiko dan Kanada demi kepentingan AS. Dia menekankan dunia sedang memahami perlunya membangun prinsip-prinsip perilaku yang satu untuk menjamin agar perekonomian berkembang secara berhasil-guna.

Tentang situasi Ukraina, Presiden Vladimir Putin berseru kepada Kiev supaya melaksanakan permufakatan Minsk dan tidak merumitkan lagi situasi menjelang pemilihan Ukraina.

Tentang serangan racun terhadap mantan mata-mata Rusia, sergei Skripal dan anak perempuan-nya di Inggris, Presiden Vladimir Putin menekankan bahwa Rusia harus bisa mendekati warga negara Rusia tersebut dan berpartisipasi pada investigasi tersebut secara lengkap.

Juga dalam dialog online dengan warga Rusia pada Kamis (07 Juni), Presiden Vladimir Putin menyatakan bahwa operasi militer di Suriah membawa pengalaman tempur “yang jarang ada” kepada pasukan-pasukan bersenjata Rusia. Dia menekankan bahwa Suriah bukan merupakan lokasi uji coba senjata bagi Rusia tetapi pada latar belakang bentrokan internasional yang sedang terjadi di negara ini, Rusia bisa menyempurnakan berbagai jenis senjata-nya.