Presiden Tran Dai Quang menghadiri dan membacakan pidato pembukaan Konferensisi Tingkat Tingkat Tingkat Tinggi APEC 2017

(VOVWORLD) - Pada Kamis sore (November 2017), di pusat Konfrensi Ariayana, Kota  Da Nang berlangsung Konferensi Tingkat Tinggi  Forum Badan Usaha APEC 2017 (CEO Summit  2017). Ini merupakan peristiwa yang paling beskala bagi komunitas badan usaha Asia-Pasifik  dengan partisipsi dari 2.000 badan usaha  papan atas di kawasan.
Presiden Tran Dai Quang menghadiri dan membacakan pidato pembukaan Konferensisi  Tingkat Tingkat Tingkat Tinggi APEC 2017 - ảnh 1Panorama konferensi   (Foto: vovworld.vn) 

Dalam pidatonya di depan upacara pembukaan ini,, Presiden Tran Dai Quang mengatakan bahwa  CEO Summit 2017 akan membuka kesempatan besar untuk melakukan kerjasama dan perkembangan.

Menurut dia, kawasan Asia-Pasifik sedang berada pada periode ada perubahan-perubahan yang bersifat titik balik. Perdamaian, kerjasama dan perkembangan merupakan kecenderunan dominan, tapi juga ada banyak kesulitan dan tantangan. Pada latar  belakang ini, Presiden Tran Dai Quang menginginkan agar semua badan usaha terus berjalan seperjalan, bergotong royong untuk menciptakan tenaga pendorong baru bagi pertumbuhan di kawasan agar masa depan dunia dimulai dari kawasan Asia-Pasifik. Dia mengarakan “Kami menginginkan agar komunitas badan usaha AsiaPasifik bersama dengan pemerintah memprioritaskan ancang-ancang konektivita dan pemulihan ekonomi global, mengembangkan peranan pelopor dalam liberalisasi perdagangan dan investasi dan menyesuaikan  Target Bogor pada tahun 2020, memperhebat kerjasama publik-swasta dalam memperkuat konektivitas yang komprehensif dan bersifar mencakup, mengembangkan infrastruktur, kualitas, konektivtas sesuai dengan rantai suplai dan bersifat mencakup dan lain-lain”.

Konfrensi Tingkat Tinggi Badan Usaha APEC 2017 berlangsung daro 8 sampai 11 November dengan 15 sesi perbahasan.  Direncanakan, konferensi ini  dihadiri oleh banyak pemimpin berbagai perekonomian seperti Perdana Menteri (PM) Australia, Malcolm Turbull, Presiden Cile, Michelle Bacheletet, PM Malaysia, Najib Razak, Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, PM Jepang, Shinzo  Abe, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan Presiden Tiongiok, Xi Jinping.

Berita Terkait

Komentar

Yang lain