(VOVworld) - Ketika berbicara  dalam perlawatan di Vancouver (Kanada), dalam perjalanan kembali ke Tanah Air dari Tiongkok, Presiden Maduro membocorkan info-info intelijen dari banyak sumber informasi yang pernah memperingatkan berbagai bahaya mengancam jiwa, dia terpaksa membatalkan keinginan menuju ke Amerika Serikat (AS) untuk menghadiri aktivitas-aktivitas di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan  terus kembali ke Tanah Airnya.


 Dia memberitahukan  bahwa info intelijen juga mengungkapkan bahaya terjadi-nya huru hara di New York. Pada awal bulan ini, Presiden Maduro pernah menuduh AS berintrik menggulingkan Pemerintah pimpinan-nya pada Oktober mendatang dengan cara menghancurkan semua jaringan pemasokan bahan pangan, listrik dan energi di negara Amerika Latin ini./.