Pada sidang ini Presiden Nguyen Xuan Phuc menyatakan kekhawatiran bahwa dunia sedang menyaksikan dampak-dampak negatif perubahan iklim dan menciptakan sengketa sumber daya alam antarkomunitas penduduk, sehingga memaksa puluhan juta orang mengungsi untuk mencari mata pencaharian baru, di samping memicu ancaman lintas batas dalam hal ketahanan ekologi, lingkungan, pangan, dan sumber air. Dampak tersebut berpotensi meledak menjadi ketegangan dan ketidakstabilan geopolitik, yang secara langsung mempengaruhi perdamaian, keamanan, dan perkembangan kemakmuran negara dan bangsa. Menghadapi kenyataan itu, Presiden Nguyen Xuan Phuc mengusulkan:

Pertama, DK-PBB perlu berjalan di depan dalam membangun mekanisme-mekanisme untuk menilai, memprediksi, dan memperingatkan bahaya-bahaya keamanan iklim sejak dini, dari jauh, guna proaktif menghadapinya serta menjadi dasar pembuatan kebijakan untuk merespons di tingkat global. Presiden mengusulkan inisiatif untuk membentuk basis data induk tentang dampak multidimensi kenaikan permukaan laut. Kedua, perlu menempatkan kepentingan warga, khususnya kelompok-kelompok rentan, di posisi sentral, agar bisa ditangani secara harmonis hubungan erat antara keamanan, perkembangan, dan kemanusiaan.

Pada kesempatan ini Presiden Nguyen Xuan Phuc menegaskan tekad dan komitmen kuat Vietnam dalam menghadapi perubahan iklim, mengembangkan perekonomian hijau, berkelanjutan, dan rendah emisi karbon. Ia juga mengapresiasi upaya Vietnam dalam melaksanakan komitmen-komitmen internasional terkait upaya menghadapi perubahan iklim, menegaskan dukungan atas semua upaya menghadapi tantangan-tantangan terkait perubahan iklim di DK-PBB, forum-forum multilateral, dan kerangka-kerangka kerja sama bilateral dan regional lainnya.