Presiden Vietnam Truong Tan Sang mengadakan pertemuan dengan para pemimpin peserta KTT Asia-Afrika - 2015 di Indonesia

(VOVworld) - Presiden Vietnam, Truong Tan Sang, pada Kamis pagi (23 April), yang terus menghadiri sidang pleno ke-4 dan ke-5 Konferensi Tingkat Tinggi  (KTT) Asia-Afrika –tahun 2015 mengadakan pertemuan dengan Presiden Iran, Hassan Rouhani, Ketua Komite Tetap Konferensi Rakyat  Agung Republik Demokrasi Rakyat (RDR)  Korea, Kim Yong Nam dan  Menteri Luar Negeri Mozambik, Oldemiro Baloi.


Presiden Vietnam Truong Tan Sang  mengadakan pertemuan dengan  para pemimpin peserta KTT Asia-Afrika - 2015 di Indonesia - ảnh 1
Presiden Vietnam Truong Tan Sang mengadakan pertemuan dengan
 Presiden Iran, Hassan Rouhani
(Foto: vov.vn)

Ketika menerima Presiden Iran, Hassan Rouhani, Presiden Truong Tan Sang menegaskan: Vietnam menghargai pengembangan hubungan kerjasama di banyak bidang dengan Iran, menyatakan kegembiraan tentang perkembangan Iran belakangan ini dan tentang hasil-hasil positif awal dari perundingan nuklir dengan kelompok P5+1, memberikan apresiasi terhadap peranan Iran sebagai Ketua Gerakan Non-blok masa bakti 2012-2015. Dua pemimpin sepakat memperkuat pertukaran delegasi di semua tingkat, mempertahankan dan memperkokoh hubungan politik yang baik, bersahabat dan bilateral.

Pada pihaknya, Presiden Iran Hassan Rouhani berharap supaya dua negara  memperkuat kerjasama di banyak bidang, khususnya  bidang ekonomi dan kebudayaan. Beliau juga mengatakan bahwa sebagai anggota aktif  ASEAN, Vietnam  bersama dengan Iran bisa menjembatani ASEAN dengan Organisasi Kerjasama Ekonomi (ECO) yang terdiri dari 10 negara Timur Tengah dan Asia Tengah.

Pada pertemuan dengan Ketua Komite Tetap  Konferensi Rakyat Agung RDR Korea, Km Yong Nam,Presiden Truong Tan Sang memberikan apresiasi terhadap dua pihak  yang sedang berkoordinasi menyelenggarakan banyak aktivitas  yang bermakna  untuk memperingati ultah ke-65 penggarangan hubungan diplomatik (31 Januari 1950-31 Januari 2015), diantaranya ada  pertukaran delegasi tingkat tinggi, turut memperkuat  saling pengertian dan perasaan  persahabatan tradisional  antara rakyat  dua negeri. Dua pihak sepakat mempertahankan pertemuan dan pertukaran delegasi berbagai tingkat, mengembangkan hasil-guna  mekanisme  Komite Antar-Pemerintah. Dua pihak  terus berbahas dan berusaha mendorong lebih lanjut lagi kerjasama di bidang-bidang: ekonomi, perdagangan, memanfaatkan secara baik keunggulan masing-masing negara. Dua pemimpin juga menyepakati supaya dua negara terus mempertahankan pertukaran, pertemuan dan koordinasi di semua forum multilateral, khususnya Gerakan Non-blok. Presiden Truong Tan Sang menegaskan: Vietnam dengan konsisten mendukung semenanjung Korea yang damai, stabil dan denuklirisasi, mendukung dialog, kerujukan, kerjasama, perdamaian dan penyatuan antara dua bagian negeri Korea.

Sedangkan ketika menerima Menteri Luar Negeri Mozambik, Oldemiro Baloi,  Presiden Truong Tan Sang mengatakan bahwa dua negara perlu menyelenggarakan secara baik aktivitas-aktivitas peringatan ultah ke-40 penggalangan hubungan diplomatik (25 Juni1975-25 Juni 2015) dan memperhebat lebih lanjut lagi kerjasama bilateral di bidang-bidang perdagangan, telekomunikasi, pertanian, kesehatan, pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia. Presiden Truong Tan Sang  meminta kepada dua negara supaya  terus berkoordinasi erat, saling mendukung di forum-forum internasional.


Sebelumnya, pada Rabu malam (22 April), di Jakarta, Ibukota Indonesia, Presiden Vietnam, Truong Tan Sang telah menerima Menteri Luar Negeri (Menlu) India, Sushma Swaraj. 

Pada pertemuan ini, Presiden Truong Tan Sang menegaskan bahwa Vietnam menghargai usaha mempertahankan dan mengembangkan hubungan persahabatan tradisional dan kerjasama kemitraan strategis antara dua negara. Di atas landasan kepercayaan yang mendalam, dua negara perlu berupaya memperkuat hubungan kemitraan strategis, diantaranya mendorong kunjungan-kunjungan para pemimpin senior. 

Tentang ekonomi, Presiden Truong Tan Sang menekankan perlu berupaya dan melampaui target nilai perdagangan bilateral sebesar 15 miliar dolar Amerika Serikat pada tahun 2020, terus menciptakan syarat yang kondusif bagi badan usaha dua negara untuk memperkuat kerjasama di bidang-bidang unggulan dua fihak. 

Di segi multilateral, Presiden Truong Tan Sang meminta kepada dua negara supaya terus berkoorinasi secara berhasil-guna dan erat di forum-forum regional dan internasional. Dua fihak menegaskan kembali peranan penting dari usaha menjamin perdamaian, kestabilan, keamanan, keselamatan maritim dan penanganan sengketa-sengketa di Laut Timur dengan langkah-langkah damai di atas dasar hukum internasional, diantaranya ada Konvensi PBB tentang Hukum Laut tahun 1982, melaksanakan secara lengkap dan serius Deklarasi tentang perilaku dari semua fihak di Laut Timur (DOC), cepat menyelesaikan Kode Etik di Laut Timur (COC).

Menlu Sushma Swaraj menyatakan kegembiraan bahwa setelah Pemerintah baru India dibentuk, hubungan antara dua negara berkembang secara baik, dua fihak melakukan pertukaran banyak delegasi tingkat tinggi, kerjasama di banyak bidang dan mencapai kemajuan-kemajuan baru. India merekomendasikan pendorongan temu pertukaran rakyat, membentuk dua pusat budaya di Ibukota dua negara./.


Komentar

Yang lain