Presiden Vo Van Thuong Menghadiri Upacara Penobatan Raja Charles III
(VOVWORLD) - Atas undangan Kerajaan dan Pemerintah Persatuan Kerajaan Britania Raya dan Utara Irlandia, pada 6 Mei, Presiden Vietnam, Vo Van Thuong dan lebih dari 100 kepala negara dan pemimpin asing menghadiri upacara tersebut penobatan Raja Charles III di London, Inggris. Upacara penobatan berlangsung pada pukul 11.00 (waktu lokal), di Biara Westminster dengan 5 upacara utama seperti yang telah berlangsung pada lebih dari 1000 tahun lalu.
 Mahkota disampaikan kepada Raja Charles III (Foto: AFP/VNA) |
Pada pertemuan dengan Raja Charles III sebelum upacara penobatan, Presiden Vo Van Thuong dengan hangat mengucapkan selamat kepada Raja, Permaisuri, Kerajaan, dan Rakyat Inggris; percaya bahwa di bawah kepemimpinan Raja Charles III, Britani Raya dan Irlandia Utara akan berkembang secara makmur; menegaskan bahwa Vietnam sangat mementingkan pembangunan hubungan Kemitraan Strategis Vietnam - Inggris; berharap agar Raja dan Kerajaan terus mendukung kerja sama secara aktif di banyak aspek antara kedua negara untuk berkembang lebih dalam dan komprehensif di masa mendatang; dengan hormat mengundang Raja untuk mengunjungi Vietnam pada waktu yang tepat.
 Presiden Vo Van Thuong dalam pertemuan dengan Raja Charles III sebelum upacara penobatan (Foto: Kemenlu Inggris) |
Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Inggris, PM Inggris mengatakan bahwa potensi kerja sama antara kedua negara Inggris - Vietnam sangat besar; Inggris selalu ingin lebih berkaitan erat dengan Vietnam lebih lanjut lagi; Berterima kasih kepada Vietnam yang mendukung Inggris dalam proses negosiasi untuk bergabung dengan Perjanjian Kemitraan Komprehensif dan Progresif Trans-Pasifik.
Sehubungan dengan kesempatan ini pula, Presiden Vo Van Thuong bertemu dan berkontak dengan Raja Thailand, Raja Malaysia, Presiden Filipina, Presiden Swiss, Presiden Slovakia, Presiden Austria, Presiden Mongolia, Presiden Prancis, Presiden Presiden Jerman, Presiden Italia, Gubernur Jenderal Selandia Baru, Perdana Menteri Selandia Baru, Gubernur Australia, Perdana Menteri Australia, dan Presiden Dewan Eropa. Dalam pertemuan-pertemuan tersebut kedua belah pihak sepakat meningkatkan lebih lanjut hubungan bilateral di masa mendatang, berkontribusi pada perdamaian dan pembangunan bersama kawasan dan dunia.