(VOVworld) – Menteri Luar Negeri (Menlu) Yaman, Abdel Malak al Mekhlafi, Sabtu (9/1) memberitahukan bahwa putaran perundingan damai selanjutnya antara semua faksi yang bermusuhan di negara ini akan ditunda sampai akhir Januari 2016.

Kepada kalangan pers, Mekhlafi memberitahukan bahwa putaran perundingan damai yang akand atang akan tidak berlangsung pada 14 Januari seperti yang sudah ditetapkan karena pasukan pembangkang Houthi tidak menerima waktu ini. Direncanakan, putaran perundingan baru mungkin diadakan di Jenewa (Swiss) pada 20 atau 23 Januari. Menurut rencana, Utusan Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa urusan Yaman, Ismail Ould Cheikh Ahmed tiba di kota Sanaa pada Minggu (10/1) untuk menyakinkan pasukan pembangkang Houthi ikut serta dalam perundingan menurut kerangka waktu baru maupun mengusahakan “langkah-langkah menegakkan kepercayaan” dari pasukan ini, diantaranya ada masalah mengizinkan barang pertolongan masuk kota Taez.

Menurut juru bicara Pemerintah Yaman, Rajeh Badi, alasan yang membuat putaran perundingan ini ditunda karena mantan Presiden Ali Abdullah Saleh menyatakan tidak ikut serta. Lebih-lebih lagi, pasukan pembangkang Houthi dan kekuatan pendukungnya telah tidak menaati semua pasal untuk menegakkan kepercayaan, diantaranya ada masalah membebaskan para tahanan politik senior maupun membuka jalan masuk daerah-daerah yang diblokade di Taez.