RDR Korea mengeluarkan ultimatum akan melakukan tindakan militer guna membalas Republik Korea
(VOVworld) - Pada Selasa (16 April), Republik Demokrasi Rakyat (RDR) Korea telah mengeluarkan “ultimatum” yang isinya menyatakan akan melakukan tindakan militer guna membalas Republik Korea, kalau semua tindakan- tindakan anti RDR Korea berlangsung kembali di Republik Korea.
Pernyataan itu diajukan setelah di Seoul (ibu kota Republik Korea), ada berbagai pertemuan anti Pyong Yang yang berlangsung bertepatan pada hari RDR Korea memperingati ult ke-101 Hari Lahirnya almarhum Pemimpin Kim Ill Sung. Kantor Berita Sentral Korea KCNA mengutip pernyataan Komando Tertinggi Tentara Rakyat Korea yang isinya menunjukkan bahwa semua angkatan bersenjata Korea “akan memulai tindakan-tindakan militer yang adil pada kapanpun untuk membela hakekatnya yang tertinggi”. Pernyatana itu juga menekankan: “ Kalau Seoul benar-benar ingin melakukan dialog, haruslah meninggalkan sikap permusuhan dan menyatakan minta maaf atas semua kejahatan yang telah dilakukan pada masa lampau”.
Republik Korea telah memberikan reaksi terhadap sikap RDR Korea itu. Jurubicara Kementerian Pertahanan Republik Korea Kim Min Seok menyatakan penyesalan ketika Pyong Yang meningkatkan ancaman terhadap Seoul melalui media massa. Kim Min Seok juga memberitahukan bahwa Republik Korea” selalu memantau semua gerak-gerik tentara RDR Korea dan siaga memberikan balasan terhadap semua tindakan provokatif”./.