RDRK memberikan respons tentang saranan perundingan dari AS

(VOVWORLD) - Dalam satu pernyataan yang disampaikan oleh Kantor Berita Sentral Republik Demokrasi Rakyat Korea (KCNA), Deputi Pertama Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK), Choe Son-hui menekankan akan salah kalau Amerika Serikat (AS) tetapi berpikir bahwa “perundingan tepat berguna” bagi RDRK, bersamaan itu menambahkan bahwa Pyong Yang “telah menggariskan jadwal strategi terinci untuk mengendalikan ancaman yang berjangka-panjang dari AS”. 
RDRK memberikan respons tentang saranan perundingan dari AS - ảnh 1Pemimpin RDRK, Kim Jong-un (kiri) dan Presiden AS, Donald Trump  (ilustrasi)  (Foto: AP/VNA) 

Dia menekankan bahwa RDRK “tidak harus melakukan perundingan langsung dengan AS” karena Washington hanya menganggap dialog dengan Pyang Yang sebagai “satu instrumen untuk tujuan politiknya”. Pernyataan tersebut dikeluarkan sehari setelah mantan Penasehat Keamanan Nasional AS, John Bolton memberitahukan bahwa Presiden Donald Trump bisa menemui pemimpin RDRK, Kim Jong-un bagaikan “satu keheranan pada Oktober”.

Pernyataan dari para pihak ini dikeluarkan pada latar belakang ini sedang ada prakiraan-prakiraan tentang satu pertemuan puncak AS-RDRK yang lain ketika Presiden Republik Korea, Moon Jae-in memberitahukan akan mendorong satu pertemuan seperti itu menjelang pemilihan di AS.

Komentar

Yang lain