RDRK terus mengecam latihan-latihan perang gabungan AS-Republik Korea
(VOVWORLD) - Dalam pemberitahuan dari Kantor Berita Sentral Korea (KCNA) yang dimuat pada Kamis (24/8), Jurubicara Komite Perdamaian Nasional RDRK menganggap bahwa Washington dan Seoul “sekali lagi perlu mengerti secara jelas” pernyataan Pyong Yang sebelumnya tentang latihan-latihan perang, dari situ “bertindak secara hati-hati” kalau mau menghindari eskalasi ketegangan.
Serdadu RDRK bertugas di desa gencatan senjata Panmunjom, 27/7 (Foto: EPA / VNA) |
Menolak pernyataan dari Amerika Serikat (AS) dan Republik Korea bahwa latihan-latihan perang ini hanya bersifat defensif, Jurubicara Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) mengecam tentara AS yang telah memiliki pesawat-pesawat pembom strategis yang membawa bom nuklir di semenanjung Guam, di lepas pantai Pasifik dan satu gugus kapal induk nuklir yang siap bertindak di kawasan laut di lepas pantai Semenanjung Korea. RDRK juga mengecam para sekutu AS lainnya, termasuk Inggris dan Australia.
Dalam satu perkembangan yang bersangkutan, fihak Republik Korea memperingatkan bahaya bahwa RDRK mungkin akan terus melakukan uji coba peluncuran rudal pada 25/8 ini sehubungan dengan peringatan ultah ke-57 Hari kunjungan Almarhum Pemimpin Kim Jong-il di detasmen tank pertama yang merembes Seoul dalam perang Korea 1950 – 1953. Sementara itu, Televisi NHK dari Jepang memberitakan bahwa RDRK sedang mengembangkan rudal balistik baru yang diluncurkan dari kapal selam (SLBM).