Reaksi Palestina dan Arab Saudi tentang kesepakatan normalisasi hubungan Israel, Uni Emirat Arab dan Bahrain

(VOVWORLD) - Palestina menganggap bahwa penandatanganan kesepakatan normalisasi hubungan antara Uni Emirat Arab, Bahrain dan Israel tidak akan mendatangkan perdamaian untuk kawasan Timur Tengah
Reaksi Palestina dan Arab Saudi tentang kesepakatan normalisasi hubungan Israel, Uni Emirat Arab dan Bahrain - ảnh 1  Kesepakatan normalisasi hubungan ditandatangani di Gedung Putih pada 2020 (Foto: Reuters)

Setelah Israel menandatangani kesepakatan normalisasi hubungan dengan Uni Emirat Arab dan Bahrain, pada Selasa (15/9), Kantor Presiden Palestina mengeluarkan komunike yang menunjukkan bahwa orang Palestina tidak akan menerima akibat-akibat dari semua kesepakatan tersebut apabila Amerika Serikat dan Israel belum mengakui hak orang Palestina untuk membentuk negara independen dengan garis-garis perbatasan tahun 1967 dan Yerusalem Timur sebagai Ibukotanya. Di samping itu, masalah pengungsi Palestina harus ditangani sesuai Resolusi 194 Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Palestina menganggap bahwa penandatanganan kesepakatan normalisasi hubungan antara Uni Emirat Arab, Bahrain dan Israel tidak akan mendatangkan perdamaian untuk kawasan Timur Tengah. Presiden Palestina, Mahmoud Abbas menegaskan bahwa jika Israel menarik diri dari wilayah-wilayah yang didudukinya, maka Timur Tengah baru ada perdamaian.

Komentar

Yang lain