Konkretnya, Seoul akan berangsur-angsur membuka ruang kerjasama antar-Korea melalui kegiatan tukar-menukar bantuan kemanusiaan, temu pergaulan sosial-budaya, dan semua kegiatan perdagangan kecil.

Di samping itu, Kementerian Unifikasi Republik Korea juga berinisiatif melakukan kerjasama kemanusiaan dengan Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) secara konsekuen dan terpisah dengan situasi politik, dan militer, bersamaan itu terus membantu proyek-proyek kerjasama antara lembaga sipil dan pemerintahan daerah antara dua negara. Sehubungan dengan kesempatan ini, Menteri Lee In-young juga mengusulkan supaya dua bagian Korea bersama-sama melakukan survei untuk menguasai semua risiko di sungai Imihin, sungai Bukhan, dan pekerjaan pengelolaan menurut arah yang menguntungkan dua negara.

Berkait dengan masalah ini, Kementerian Luar Negeri Republik Korea akan memperkuat upaya-upaya diplomatik untuk memberikan lagi tenaga pendorong dalam mengadakan kembali dialog dengan Pyong Yang dan menganggap ini sebagai bagian dalam rencana mendorong penegakan  perdamaian di Semenanjung Korea.