(VOVworld) -  Rusia akan terus memasok gas bakar kepada Ukraina hanya kalau Kiev membayar utang  gas bakar sebelumnya dan harus membayar dahulu volume gas bakar yang mau dibeli untuk bulan selanjutnya.

Demikian dikatakan oleh Perdana Menteri Rusia, Dmitry Medvedev di Website pribadi Gacebook pada Senin (16 Juni) setelah Grup Gas Bakar Nasional Gasprom  berpindah ke mekanisme membayar  lebih dulu dalam kontrak gas bakar dengan Perusahaan Permigasan Nasional Naftogaz (Ukraina). Gazprom telah mengajukan keputusan tersebut karena fihak Kiev sampai batas waktu terakhir (pukul 13.00 WIB pada hari yang sama), masih belum membayar sebagian utang gas bakar kepada Moskwa seperti yang sudah dijanjikan sebelumnya.

Pada hari yang sama, Kepala Pemerintah Rusia telah menuduh Ukraina telah mereka-reka satu krisis gas bakar. Perdana Menteri Rusia, Dmitry Medvedev menegaskan bahwa dalam semua perundingan tentang gas bakar, fihak Rusia bahkan telah merekomendasikan syarat-syarat prioritas besar kepada Kiev, tapi negara Eropa Timur ini tidak memanfaatkan kesempatan ini, menciptakan satu krisis tentang gas bakar palsu. Pada fihak Ukraina, dalam sidang kabinet pada hari yang sama, PM sementara Arseny Yasenyuk meminta kepada pemimpin Komite pengaturan energi nasional supaya cepat membentuk daftar pajak yang jelas  terhadap transit gas bakar Rusia melalui wilayah negara ini. Dari tahun 2010, tarap pajak transit ini  diperhitungkan secara luwes./.