Rusia dan AS mengalami perbedaan tentang tuduhan serangan dengan senjata kimia di Suriah

(VOVWORLD) - Rusia dan Amerika Serikat (AS), pada Senin (05 Februari), telah saling mencela di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (MU PBB) pada latar belakang Washington sedang berupaya mendorong badan ini supaya mengeluarkan satu pernyataan yang mencela serangan-serangan dianggap menggunakan senjata gas Klo di Suriah sehingga melukai banyak orang pada beberapa hari ini.
Rusia dan AS mengalami perbedaan tentang tuduhan serangan dengan senjata kimia di Suriah - ảnh 1 Dubes AS untuk PBB, Nikki Haley  (Foto: AP/vietnamplus.vn)

Ketika berbicara di depan sidang tersebut, Duta Besar (Dubes) AS untuk PBB, Nikki Haley menegaskan bahwa telah ada “bukti yang jelas dari puluhan korban” tentang serangan-serangan ini di Ghouta Timur yang sedang dikontrol oleh kubu pemberontak. Menurut rancangan pernyataan yang disusun oleh AS, Washington mengusulkan kepada Dewan Keamanan PBB supaya mengesahkan satu pernyataan celaan dengan “kata-kata yang paling keras’ tentang satu serangan yang dianggap ada penggunaan gas Klo di Kotamadya Douma sehingga melukai 20 penduduk sipil, di antaranya ada anak-anak.

Pada fihaknya, Dubes Rusia, Vassily Nebenzia menuduh AS yang sedang mencanangkan “operasi propaganda” untuk mengenakan tanggung jawab yang salah terhadap Presiden Suriah, Bashar al-Assad tentang serangan-serangan senjata kimia. Menurut dia, sampai sekarang, belum menetapkan pelaku kasus-kasus tersebut. Rusia telah mengusulkan satu pernyataan revisi, menurut itu, tidak mengungkapkan serangan di Ghouta Timur dan menekankan bahwa kasus-kasus tersebut perlu “diinvestigasi secara tepercaya dan profesional”.

Komentar

Yang lain