Presiden Rusia, Vladimir Putin (kanan) dan PM Jepang, Shinzo Abe. (Foto: internet)

Di depan pertemuan ini, Presiden Vladimir Putin telah mengulangi pertemuan yang berlangsung pada dua pekan lalu antara dua pemimpin di sela-sela KTT ASEAN dan berbagai konferensi yang bersangkutan di Singapura, menegaskan bahwa dua fihak “memanfaatkan semua peluang  untuk mengintervensi masalah-masalah tentang kerjasama yang penting”. Pada fihak-nya, PM Shinzo Abe menekankan kesediaan “melakukan satu dialog komprehensif tentang perjanjian Perdamaian, berdasarkan pada hasil pertemuan di Singapura”.

Pada hari yang sama, Pembantu dari Presiden Rusia, Yury Ushakov memberitahukan bahwa Rusia dan Jepang telah sepakat mendorong upaya agar akhir-nya bisa menenadatangani Perjanjian Perdamaian dan dua fihak sekarang ini sedang menggelarkan aktivitas-aktivitas menurut arah ini. Pada 14/11 lalu, Presiden Vladimir Putin dan PM Shinzo Abe telah melakukan pertemuan di Singapura dan sepakat melakukan perundingan- perundingan tentang Perjanjian Perdamaian, berdasarkan pada Pernyataan Bersama Uni Soviet dan Jepang pada tahun 1956.