Rusia mengajukan syarat kerjasama kepada persekutuan Barat melawan IS

(VOVworld) -  Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergei Lavrov, Kamis (19/11) menyatakan bahwa Moskwa bersedia bekerjasama dengan persekutuan militer Barat yang sedang melawan kelompok yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) jika para anggota persekutuan ini menghormati kedaulatan Suriah. Ketika diinterviu Radio Rusia, Menlu Sergei Lavrov menegaskan: “Kami bersedia melakukan kerjasama yang substantif dengan para anggota persekutuan internasional (melawan IS) dan bersedia bersama mereka mengembangkan bentuk-bentuk koordinasi jika mereka menghormati kedaulatan serta kepentingan dari para pemimpin Suriah”. Menurut rencana, Menlu Sergei Lavrov akan berkunjung ke Turki 25/11 untuk berpartisipasi pada pertemuan ke-5 Kelompok Rencana Strategis Rusia – Turki guna berbahas tentang situasi di Suriah, Timur Tengah dan Afrika Utara.


Rusia mengajukan syarat kerjasama kepada persekutuan Barat melawan IS - ảnh 1
Jenderal Valery Gerasimov 
(Foto: sputnik.ru)


Pada hari yang sama, Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia, Jenderal Valery Gerasimov telah melakukan pembicaraan via telepon selama sejam dengan timpalannya dari Perancis, Pierre de Villiers tentang perang melawan IS di Suriah. Ini merupakan kontak pertama menurut bentuk seperti itu antara pemimpin tentara dua negara tersebut sejak meledaknya bentrokan di Ukraina Timur pada tahun lalu.

Dalam satu pengumuman, Kementerian Pertahanan Rusia memberitahukan bahwa Jenderal Valery Gerasimov dan timpalannya, Jenderal Pierre de Villiers “telah melakukan pembicaraan via telepon tentang aktivitas-aktivitas yang dilakukan tentara dua negara untuk melawan IS di Suriah”. Kantor berita RIA memberitakan bahwa para perwira Angkatan Udara Rusia dan Perancis pada hari yang sama juga telah melakukan pembicaraan via telepon untuk membahas upaya-upaya bersama dalam perang melawan IS di Suriah.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain