Rusia merasa kecewa terhadap politik hubungan luar negeri dibawah Pemerintah pimpinan Presiden AS, Donald Trump

(VOVWORLD) - Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergei Ryabkov, pada Senin (07 Agustus) menyatakan bahwa Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump sedang melaksanakan politik hubungan luar negeri yang lebih keras terbanding pendahulu-nya.
Rusia merasa kecewa terhadap politik hubungan luar negeri dibawah Pemerintah pimpinan Presiden AS, Donald Trump - ảnh 1 Deputi Menlu Rusia, Sergei Ryabkov (Foto: Kantor Berita Vietnam)

Dia menyayangkan bahwa hubungan Rusia-AS tidak bisa mengalami “serangan-serangan” yang bertubi-tubi pada waktu baru-baru ini. Pejabat ini juga memperingatkan bahwa Moskwa akan mengalah tekanan sanksi yang ditimbulkan oleh AS. Meskipun hubungan Rusia dan AS sedang berada di situasi “ketegangan yang berbahaya” tapi Deputi Menlu Sergei Ryakov juga berharap supaya dua negara adi kuasa nuklir papan atas di dunia akan tidak terperangkap dalam situasi konfrontasi. Menurut dia, sanksi-sanksi baru yang dikenakan oleh AS terhadap Rusia menimbulkan akibat yang berjangka panjang dan Moskwa perlu berupaya kerasmengurangi kerugian, di antaranya menaruh perhatian memperkuat aktivitas alih-alih ekspor dan mengurangi kebergantungan pada mata uang USD.

Komentar

Yang lain