Menurut itu, Presiden Suriah, Bashar Al Assad akan terus  memegang kekuasaan sampai penyelenggaraan pemilihan presiden selanjutnya pada tahun 2014. Juga menurut sumber berita tersebut, Rusia sedang berusaha  mencari jalan keluar bagi krisis di Suriah sekarang ini melalui pembentukan pemerintah baru yang terdiri dari tokoh-tokoh dari  rezim yang berkuasa sekarang dan wakil faksi oposisi. Kongkritnya ialah dalam pemerintah baru, dua jabatan Menteri Dalam Negeri dan Menteri Pertahanan  dipegang oleh orang pro Bashar al Assad, dalam pada itu. semua partai dan faksi oposisi memegang kursi sisanya. Informasi tersebut timbul setelah Presiden Bashar al Assad baru-baru ini menyatakan di depan layar kanal televisi Russia “ Rusia Today” bahwa dia hanya setuju meninggalkan kekuasaan melalui pemilihan./.