Rusia Tidak Akan Bergabung Kembali dalam New START Apabila AS Tidak Mengubah Pendirian mengenai Ukraina
(VOVWORLD) - Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergei Ryabkov, pada Rabu (1 Maret), menekankan bahwa pemerintah negara ini tidak akan bisa mempelajari kembali penghentian Traktat Senjata Nuklir (New START) dengan Amerika Serikat (AS) sampai saat pemerintah Presiden Joe Biden mengubah kebijkaan terhadap Ukraina.
Deputi Menlu Rusia, Sergei Ryabkov (Foto: TASS) |
Kantor Berita “Interfax” mengutip kata-kata Ryabkov yang memberitakan bahwa dua negara ini akan terus membahas masalah-masalah di sekitar traktat tersebut melalui berbagai kanal hubungan.
Juga pada hari yang sama, Juru Bicara Istana Kremlin, Dmitry Peskov menyatakan bahwa Rusia tidak akan bergabung kembali dalam New START dengan AS sampai saat AS mendengarkan pendirian Rusia.
Sementara itu, Menlu AS, Antony Blinken pada Rabu (1 Maret) memberitahukan bahwa dia tidak berencana bertemu dengan Menlu Rusia, Sergei Lavrov pada Konferensi G20 di India.