Sarasehan “Mengatasi akibat bom, ranjau dan peledak pasca perang di Vietnam

(VOVworld)-Pada Rabu sore, (27 Maret), di kota Hanoi, Kementerian Tenaga Kerja, Prajurit Penyandang Cacad dan Sosial Vietnam berkoordinasi dengan Pusat Penjinakan Bom dan Ranjau Internasional Jenewa (GICHD) dan Dana Veteran Perang Amerika  Serikat di Vietnam (IC-VVAF) mengadakan sarasehan dengan tema “Mengatasi akibat bom, ranjau dan bahan peledak pasca perang di Vietnam”.

Sarasehan “Mengatasi akibat bom, ranjau dan peledak pasca perang di Vietnam - ảnh 1

Ilustrasi
(Foto: vietnamplus.vn)

Pada sarasehan ini, perwakilan diplomatik dari beberapa negara, organisasi internasional, lembaga swadaya masyarakat telah menilai tinggi upaya dan hasil penting yang dicapai oleh Pemerintah dan rakyat Vietnam dalam mengatasi akibat bom dan ranjau pasca perang selama ini. Bersamaan itu, berkomitmen tentang sasaran dan kebijakan bantuan terhadap program mengatasi akibat bom dan ranjau di Vietnam. Deputi Menteri Tenaga Kerja, Prajurit Penyandang Cacad dan Sosial Vietnam, Bui Hong Linh mengatakan: “Untuk mengatasi akibat bom dan ranjau, bagi program ini, kami memerlukan jumlah biaya sebesar USD 700 juta. Kami terus menggelarkan semua proyek bantuan kepada korban bom dan ranjau untuk berbaur pada masyarakat, melakukan sosialisasi dan pendidikan kepada rakyat untuk mencegah dan menghindari kecelakaan bom dan ranjau, terutama, kaum anak dan orang-orang yang sedang tinggal di daerah yang terkena polusi bom dan ranjau berat, melaksanakan proyek-proyek penjinakan untuk membebaskan tanah, menciptakan syarat bagi jaring pengaman sosial dan membangun proyek-proyek kesejahteraan dan lain-lain”.

          Menurut statistik sementara, setelah perang sampai tahun 2000, Vietnam punya lebih dari 100.000 orang telah tewas akibat bom dan ranjau yang menyisa pasca perang./.

Komentar

Yang lain