Sekjen PBB Ban Ki-moon menyatakan kecemasan tentang masalah migran di Asia Tenggara.

(VOVworld) - Pada Minggu (17 Mei), Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Ban Ki-moon menyatakan: semakian merasa cemas tentang situasi para migran dan pengungsi yang sedang macet di perahu-perahu yang terapung-apung di tengah-tengah laut Asia Tenggara.

Sekjen PBB  Ban Ki-moon menyatakan kecemasan tentang masalah  migran di Asia Tenggara. - ảnh 1
Kalangan pejabat yang berwewenang Indonesia memasok bahan makanan
dan obat-obatan kepada para migran yang tidak sah
(Foto: baoquangnam.com.vn)

Dalam pernyataan-nya, Stephane Dujarric, juru bicara dari Sekjen Ban Ki-moon memberitahukan: Sekjen PBB mengadakan perbahasan-perbahasan via telepon dengan Perdana Menteri Malaysia, Najib Tun Rajak dan Perdana Menteri Thailand, Prayuth Chan-ocha tentang masalah ini, bersamaan itu, Wakil Sekjen PBB, Jan Eliasson juga berbahas dengan Menteri Luar Negeri Bangladesh, Abul Hasan Mahmood Ali untuk berupaya memecahkan masalah ini. Di semua perbahasan ini, para pemimpin PBB semuanya menekankan perlunya menjamin hukum internasional. Sekjen PBB Ban Ki-moon  menyatakan kecemasan  bahwa  pada latar belakang sedang terjadi satu gelombang migran, yang pada pokoknya ialah komunitas orang Rohingya di Myanmar dan Bangladesh, berupaya menerobos laut untuk mengungsi, diantaranya ke Malaysia, Indonesia dan Thailand sebagai destinasi. Kalangan pejabat dari negara-negara yang bersangkutan telah memasok bahan makanan, air minum kepada para pengungsi di peraha-perahu di laut, tapi tidak membolehkan mereka mendarat. Sekarang, ada kira-kira 8 000  migran yang dianggap sedang terapung-apung di tengah-tengah laut dalam syarat  yang tidak menentu./.

Komentar

Yang lain