Sekjen PBB mendesak semua negara menghadapi perubahan iklim

(VOVworld) – Di depan jumpa pers, Jumat (4/11), sehubungan dengan Perjanjian Paris tentang Perubahan Iklim resmi menjadi efektif, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB), Ban Ki-moon telah mendesak semua negara supaya terus mempertahankan aktivitas demi satu hari depan yang lebih baik dan lebih aman. Dia juga menyambut Perjanjian Paris tentang Perubahan Iklim yang telah resmi menjadi efektif. Menurut dia ini merupakan tonggak bersejarah dari dunia, menandai upaya keras manusia dalam menghadapi perubahan iklim.


Sekjen PBB mendesak semua negara menghadapi perubahan iklim - ảnh 1
Sekjen PBB Ban Ki-moon
(Foto: danang.gov.vn)

Perjanjian tersebut diesahkan di Paris pada tahun lalu dan resmi menjadi efektif pada Jumat (4/11/2016). Dengan perjanjian ini, kira-kira 200 negara akan mulai melaksanakan rencana-rencana nasional untuk mengurangi gas emisi rumah kaca sesuai dengan komitmen yang sudah dikeluarkannya.

Dalam pada itu, dalam satu pernyataannya, Sekjen Konvensi Kerangka PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC), Patricia Espinosa menekankan bahwa tanggal 4/11 menandai tonggak penting bagi semua negara bersama dengan iktikat baik dan sikap yang serius mengarah ke penyelesaian semua target yang dikeluarkan dalam Perjanjian Paris tentang perubahan Iklim.

Direncanakan, dari 7-18/11 ini, di Maroko akan berlangsung Konferensi ke-22 Konvensi Kerangka PBB tentang Perubahan Iklim (COP-22) dengan dihadiri oleh wakil hampir 200 negara. Pada peristiwa ini, semua negara akan berfokus membahas kebijakan-kebijakan teknologi dan keuangan yang perlu untuk menjamin penyelesaian target dari naskah ini.


Komentar

Yang lain