Sekjen PBB menekankan prioritas-prioritas aksi pada tahun 2018

(VOVWORLD) - Ketika menyampaikan prioritas-prioritas aksi-nya pada tahun 2018 di depan sidang tak resmi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (MU PBB), pada Selasa (16 Januari), Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Antonio Guterres, telah menekankan bahwa pemberdayaan perempuan di seluruh dunia merupakan tugas yang paling mendesak.
Sekjen PBB menekankan prioritas-prioritas aksi pada tahun 2018 - ảnh 1 Sekjen PBB, Antonio Guterres (Foto: AFP/VNA)

Dia menekankan peranan perempuan dalam memecahkan tantangan-tantangan global seperti sekarang, bersamaan itu menyerukan  upaya-upaya supaya mencegah situasi pelecehan seksual dan penganiayaan terhadap wanina. Pada tahun 2018, Sekjen PBB, Antonio Guterres terus menargetkan penggelaran Agenda perkembangan yang berkesinambungan 2030, mengerahkan sumber keuangan bagi perkembangan, berseru kepada negara-negara dan para donor supaya melaksanakan komitmen keuangan. Tentang masalah semenanjung Korea, dia menyambut penggabungan kembali kanal hubungan antar-Korea, berseru kepada semua fihak supaya menggunakan sinyal harapan itu untuk memperluas upaya-upaya diplomasi guna mencapai target denuklirisasi di kawasan melalui langkah damai.

Target-target yang meyisa pada tahun 2018 ialah: memperkokoh hubungan kemitraan dari PBB dengan Uni Afrika, memundurkan kecenderungannasionalisme yang berbahaya di Eropa, meregenerasi gagasan-gagasan mediator kerujukan bagi Ukraina Timur, Nagorno-Karabakh, Transistria, mengusahakan solusi untuk memberikan kestabilan jangka panjang di Balkan Barat, menghentikan situasi migrasi besar-besaran dari Orang Rohingya di Myanmar, mendorong perang menanggulangi perubahan iklim, memecahkan masalah migran dengan pengesahan Perjanjian Global tentang migrasi yang aman, tertib dan permanen pada tahun ini.

Komentar

Yang lain