(VOVWORLD) - Saat mengunjungi area pameran Jaringan Layanan Multi-Rantai Blockchain Vietnam, Sekjen To Lam menyampaikan bahwa ini merupakan peluang untuk menerapkan teknologi blockchain guna meningkatkan produktivitas di Vietnam serta mendorong peningkatan penerimaan anggaran keuangan negara.
Pada Senin pagi (13 Oktober), sebelum pembukaan Kongres Nasional Pertama Organisasi Partai Pemerintah untuk masa bakti 2025–2030 yang berlangsung di Kota Hanoi, Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (Sekjen KS PKV) To Lam bersama para utusan peserta Kongres tersebut mengunjungi Pameran foto tentang pencapaian dan hasil kerja untuk masa bakti 2021–2025 dari berbagai organisasi partai di bawah Organisasi Partai Pemerintah; selain itu Beliau juga meninjau, Pameran pencapaian ilmu pengetahuan dan teknologi, inovasi kreatif dan transformasi digital; pembangunan ekonomi, sosial-budaya.
Dalam rangka Kongres tersebut, berbagai ruang pameran diselenggarakan dengan skala besar, menampilkan secara nyata berbagai pencapaian menonjol yang telah dicapai Vietnam di bawah kepemimpinan Partai, serta pengelolaan yang tegas serta inovatif dari Pemerintah, menjadi bukti jelas dari masa bakti yang penuh aksi, pembaruan, dan perkembangan menyeluruh.
Para pemimpin tinggi Vietnam mengunjungi area pameran Jaringan Layanan Multi-Rantai Blockchain Vietnam. (Foto: Blockchain Vietnam) |
Saat mengunjungi area pameran Jaringan Layanan Multi-Rantai Blockchain Vietnam, Sekjen To Lam menyampaikan bahwa ini merupakan peluang untuk menerapkan teknologi blockchain guna meningkatkan produktivitas di Vietnam serta mendorong peningkatan penerimaan anggaran keuangan negara.
Sementara itu, Phan Duc Trung, Ketua Asosiasi Blockchain dan Aset Digital Vietnam, sekaligus Presiden Perusahaan 1Matrix, memperkenalkan sejumlah pencapaian awal yang dicapai Jaringan Layanan Multi-Rantai Blockchain Vietnam (VBSN) kepada Sekjen To Lam serta para pemimpin Partai dan Pemerintah. Tujuan strategisnya adalah membangun infrastruktur Blockchain Nasional, turut menjadikan Vietnam sebagai penguasa teknologi inti, menjamin kedaulatan atas data dan aset digital, memperkuat efektivitas pengelolaan negara, serta mendorong pengembangan ekonomi digital di sektor swasta.