Sengketa maritim di Asia-Pasifik perlu ditangani dengan cepat melalui dialog.

(VOVworld) - Dari 9 sampai 10 November ini,  di New Delhi (ibukota India), Kementerian Luar Negeri negara ini mengadakan konferensi internasional tertutup menjelang Konferensi Tingkat Tinggi Asia Timur (EAS) akan berlangsung dari 21-22 November ini di Malaysia. Konferensi ini dihadiri oleh negara-negara Asia Tenggara (ASEAN), Amerika Serikat, Jepang, Australia, Selandia Baru dan Republik Korea.



Sengketa maritim di Asia-Pasifik  perlu ditangani  dengan cepat  melalui dialog. - ảnh 1
Deputi Menteri Luar Negeri India urusan Timur, Anil Wadha 
(Foto: baotintuc.vn)

Ketika berbicara di depan konferensi ini, Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu) India urusan Timur, Anil Wadha mengatakan: Negara-negara perlu menangani sengketa-sengketa maritim yang masih ada  di kawasan Asia-Pasifik secara cepat melalui dialog dan berdasarkan pada prinsip-prinsip yang telah diterima oleh hukum internasional. Dia  menegaskan: India menentang semua  penggunaan kekerasan atau ancaman menggunakan  kekerasan untuk menangani sengketa-sengketa maritim, dan berkomitmen akan mempertahankan kebebasan maritim, hak mobilitas dan hak terbang, aktivitas perdagangan yang tidak mengalami rintangan dan bisa mendekati sumber-sumber daya alam di kawasan-kawasan laut internasional menurut prinsip-prinsip yang telah diakui oleh hukum internasional, diantaranya ada Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut tahun 1982 (UNCLOS-1982).Deputi Menlu Anil Wadha berharap supaya Kode Etik tentang Perilaku di Laut Timur (COC) akan dengan cepat ditandatangani melalui musyawarah dan mufakat.

Komentar

Yang lain