(VOVWORLD) - Di depan jumpa pers periodik Kementerian Luar Negeri Vietnam, pada Kamis sore (14/5), ketika menjawab pertanyaan wartawan yang bersangkutan dengan pembangunan pembangkit listrik tenaga air ke-6, Dattang Sanakham yang dilakukan Laos di arus utama sungai Mekong pada tahun ini, juru bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam, Le Thi Thu Hang memberitahukan:

“Sebagai negara daerah hilir, Vietnam sangat memperhatikan dampak lintas perbatasan dan kumulasi dari berbagai proyek pembangkit listrik tenaga air di arus utama sungai Mekong. Kami telah berulang kali menunjukkan bahwa semua negara punya kepentingan yang layak dalam menggunakan sumber air sungai Mekong untuk berkembang, bersamaan itu juga harus bertanggung jawab bersama dalam menggunakan air sungai Mekong secara berkelanjutan. Pengembangan pembangkit-pembangkit listrik tenaga air di arus utama sungai Mekong perlu menjamin agar tidak menimbulkan dampak negatif, termasuk dampak-dampak lintas perbatasan terhadap lingkungan, kehidupan sosial-ekonomi dari negara-negara wilayah riparian, terutama negara-negara di daerah hilir, sesuai dengan kebiasaan internasional dan ketentuan Komisi Sungai Mekong Internasional. Vietnam ingin dan siap bersinergi dengan negara-negara wilayah riparian dalam memperkuat kerjasama untuk mengelola dan menggunakan sumber air sungai Mekong secara efektif dan berkelanjutan, menjamin secara harmonis kepentingan negara-negara wilayah riparian sambil tidak menimbulkan dampak negatif terhadap kehidupan warga yang hidup di kawasan tersebut”.