Panorama pertemuan antara Deputi PM, Menlu Vietnam, Pham Binh Minh dengan Presiden Filipina, Rodrigo Duterter (Foto: Viet Dung/VNA)

Pada sidang tersebut, kedua pihak merasa puas ketika melihat bahwa kerjasama pertahanan dan keamanan terus diperkokoh  dan semakin menjadi substantif melalui aktivitas-aktivitas temu pergaulan, pertukaran informasi dan pengalaman antara angkatan  bersenjata dua negara, mempertahakan secara permanen mekanisme-mekanisme seperti dialog kebijakan pertahanan dan konsultasi angkatan laut bilateral.

Kedua pihak sepakat menggelarkan langkah-langkah untuk memperhebat lebih lanjut lagi kerjasama ekonomi, menciptakan syarat yang kondusif kepada badan usaha dua negara untuk memperkuat kerjasama investasi dan bisnis, mendorong langkah-langkah memacu kedatangan wisatawan  dua negara lebih banyak lagi ke pasar masing-masing  pada waktu mendatang.

Ketika berbahas tentang masalah regional dan internasional, kedua pihak menegaskan terus melakukan kerjasama erat di forum-forum multilateral, bertekad melakukan koordinasi dengan semua negara anggota ASEAN yang lain mendorong solidaritas ASEAN, meningkatkan sentralitas ASEAN tehadap masalah-masalah keamanan dan strategi di kawasan. Kedua fihak menekankan makna penting strategis dalam menjaga perdamaian, keamanan, keselamatan maritim dan penerbangan di Laut Timur, memecahkan secara damai sengketa-sengketa, mengekang diri dan tidak merumitkan situasi, tidak memiliterisasi, mengormati hukum internasional dan UNCLOS 1982.

Ketika mengakhiri sidang tersebut, Deputi PM, Menlu Vietnam,  Pham Binh Minh dan Menlu Teodoro Lopez Locsin menandatangani notulen permufakatan sidang ini dan Program aksi penggelaran kemitraan strategis Vietnam-Filipina tahap 2019-2024.

Pada sore hari juga itu, Deputi PM, Menlu Vietnam, Pham Binh Minh telah melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. Pada pertemuan tersebut, Presiden Rodrigo Duterte telah menekankan makna penting dari hubungan kemitraan strategis dengan Vietnam dan menilai tinggi hasil Sidang ke-9 Komite Gabungan tentang Kerjasama Bilateral Vietnam-Filipina, menganggap ini sebagai mekanisme penting utama  untuk tidak henti-hentinya mendorong kerjasama bilateral menjadi intensif demi kepentingan rakyat dua negeri.