(VOVworld) – Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu) Suriah, Faisal Muqdad memberitahukan bahwa semua kesulitan dan tantangan, khususnya perang anti terorisme, telah menghalangi Suriah melaksanakan beberapa komitmennya dengan komunitas internasional, diantaranya ada pemusnahan senjata kimia. Dia juga menegaskan bahwa Pemerintah Suriah berkomitmen menyerahkan semua gudang senjata kimia negara ini, yang diprakirakan sebanyak 1,200 ton, sebelum pertengahan tahun 2014. Menurut Deputi Menlu Muqdad, Suriah sedang bekerjasama erat dengan Organisasi Larangan Senjata Kimia (OPCW) untuk melaksanakan secara penuh semua komitmennya sesuai dengan permufakatan internasional.
Kekerasan menghalangi proses pemusnahan senjata kimia Suriah
(Foto: vov.vn) Pernyataan tersebut dikeluarkan Deputi Menlu Suriah pada latar belakang Pemerintah Damaskus sekali lagi telah luput dari batas waktu dalam proses pemusnahan gudang senjata kimia. Menurut permufakatan, sebelum Rabu (5 Februari), Suriah harus memindahkan kira-kira 700 ton senjata kimia yang paling berbahaya dan kira-kira 500 ton senjata yang kurang berbahaya keluar dari wilayah negara ini. Sampai akhir Januari tahun ini, Suriah baru berhasil memindahkan kira-kira 4% diantara 700 ton senjata kimia tersebut keluar dari pelabuhan Latakia untuk dimusnahkan./.