Tank berkode 390 diakui sebagai benda pusaka nasional
(VOVworld) - Museum pasukan kavaleri di ibukota Hanoi pada Jumat pagi (9 November) mengadakan upacara mengumumkan Keputusan Perdana Menteri Vietnam yang isinya mengakui tank berkode 390 sebagai benda pusaka nasional. Dalam serangan dan pemberontakan umum musim semi 1975, tank berkode 390 dari brigade tank 230 Korps Militer Nomor 2 telah menabrak pintu baja Istana Merdeka hingga roboh, sarang terakhir rezim boneka Saigon dulu pada jam 10.45 tanggal 30 April tahun 1975, membebaskan total Vietnam Selatan dan menyatukan Tanah Air. Untuk menuju ke tujuan terakhir, pada saat-saat suci dalam arus sejarah, waktu lohor tanggal 30 April 1975, sebelumnya tank berkode 390 telah berpartisipasi dalam medan-medan tempur sengit dan menciptakan banyak kemenangan.
Para peserta upacra mengunjungi tank berkode 390
(Foto:qdnd.vn)
Ketika berbicaa di depan upacara pengumuman keputusan PM tesebut, Brigadir Jenderal Nguyen Trong Nghia, Wakil Kepala Direktorat Umum Politik Tentara Rakyat Vietnam menegaskan: Tank berkode 390 untuk selama-lamanya merupakan simbol dari kemenangan Tentara Rakyat Vietnam, merupakan kekuatan heroisme revolusioner Bangsa Vietnam. Dia memberitahukan: “Dengan arti yang luar biasa, pada saat-saat bersejarah dari bangsa, tank berkode 390 dibawa dan dipamerkan di Museum pasukan kavaleri sebagai benda tradisional. Ini adalah satu benda yang teramat langka, benda asli yang punya arti soosialisasian, dan pendidikan secara mendalam tentang tradisi revolusioner terhadap berbagai lapisan rakyat, terutama terhadap generasi muda, merupakan bukti yang sangat jelas bagi kemenangan dalam perang adil yang ditempuh bangsa Vietnam. Tank berkode 390 mewakili kemenangan yang dicapai pasukan kavaleri pada khususnya dan tentara rakyat Vietnam pada umumnya”.
Jalan yang dilewati oleh tank berkode 390 masuk ke Istana Merdeka adalah jalan dari kelanjutan tradisi sejarah yang sangat jelas dari bangsa Vietnam, merupakan jalan yang menjelujuri sejarah panjang pada saat -saat perang perlawanan menentang imperialis Amerika Serikat dan menyelamatkan Tanah Air di bawah kepemimpinan Partai Komunis Vietnam./.