Tanzania merupakan salah satu di antara mitra-mitra prioritas bagi Vietnam di Afrika

(VOVWORLD) - Demikian ditegaskan oleh Penjabat Presiden Vietnam, Dang Thi Ngoc Thinh ketika menerima Augustine Mahiga, Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Afrika Timur, Republik Persatuan Tanzania, pada Kamis sore (11 Oktober), di Kota Ha Noi. 
Tanzania merupakan salah satu di antara mitra-mitra prioritas bagi Vietnam di Afrika - ảnh 1 Penjabat Presiden Vietnam, Dang Thi Ngoc Thinh (kanan) menerima Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Tanzania, Augusine Mahiga (Foto: VOV)

Pada pertemuan ini, Penjabat Presiden Dang Thi Ngoc Thinh meminta supaya pada waktu mendatang kedua fihak memperhebat kerjasama perdagangan-investasi untuk capat mencapai target nilai perdagangan bilateral sebanyak 1 miliar USD pada tahun 2020. Bersamaan itu, meminta kepada dua negara supaya berfokusmemperluas bidang kerjasama seperti pertanian, telekomunikasi, produksi barang konsumsi dan menegaskan bahwa Vietnam bersedia berbagi pengalaman memproduksi pertanian dengan Tanzania.

Pada fihaknya, Menteri Luar Negeri Tanzania menegaskan bahwa Pemerintah Tanzania selalu menciptakan syarat yang kondusif bagi badan-badan usaha Vietnam untuk melakukan investasi dan bisnis di negara ini. Dia memberitahukan bahwa Tanzania berkomitmen mendukung Vietnam mencalonkan diri menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) masa bakti 2020-2021.

Sebelumnya, ketika berbicara di depan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Afrika Timur, Republik Persatuan Tanzania, Augustine Mahiga, Deputi Harian Menteri Luar Negeri Vietnam, Bui Thanh Son meminta kepada Tanzania supaya cepat membuka perwakilan di Vietnam. Kedua fihak sepakat bersama-sama menciptakan syarat yang kondusif bagi badan-badan usaha untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas bisnis di masing-masing negara, memperkuat pertukaran, kerjasama dan memberikan prioritas bagi perdagangan langsung.

Pada hari yang sama, Penjabat Menteri Informasi dan Komunikasi Vietnam, Nguyen Manh Hung juga menerima Menteri Luar Negeri Tanzania, Augusine Mahiga.  

Komentar

Yang lain