(VOVworld) – Polisi Irak, Rabu (11/5), memberitahukan telah terjadi dua serangan bom mobil terhadap warga sipil di Baghdad, Ibukota Irak, sehingga menewaskan sedikitnya 22 orang dan melukai 50 orang lainnya. Serangan ini terjadi hanya beberapa jam setelah serangan bom mobil di kawasan dimana banyak umat Muslim sekte Syiah bermukim, di kabupaten Sadr City, bagian Utara Ibukota, sehingga menewaskan sedikitnya 52 orang. Menurut sumber-sumber berita, jumlah korban dalam kedua serangan bom tersebut bisa akan terus meningkat lagi.



Sampai sekarang belum ada organisasi atau perseorangan yang mengakui melakukan dua serangan tersebut. Sebelumnya, organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) mengakui telah melakukan serangan bom di kabupaten Sadr City.