Menteri Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Vietnam, Tran Hong Ha (Foto: Vietnam+)

Pada forum ini, Menteri Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Vietnam, Tran Hong Ha, menekankan, pimpinan senior kerja sama Mekong-Lancang perlu menyusun satu rencana pengembangan terpadu dan berkelanjutan untuk seluruh kawasan atas dasar mempelajari syarat-syarat yang konkret dan kepentingan masing-masing negara anggota, memperkuat hubungan kemitraan antara pemerintah-pemerintah dan para pihak terkait, yang meliputi organisasi regional dan internasional, komunitas ilmuwan, badan usaha, masyarakat sipil.

Di samping itu, kebijakan-kebijakan dan tindakan tentang pengelolaan sumber daya air harus sesuai dengan target-target pimpinan senior kerja sama Mekong-Lancang yaitu pemulihan perekonomian hijau pasca pandemi Covid-19, perkembangan yang berkelanjutan berdasarkan target-target perkembangan yang berkelanjutan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), serta komitmen-komitmen yang dikeluarkan pada Konferensi ke-26 Para Pihak Peserta Konvensi Kerangka PBB tentang Perubahan Iklim (COP26).

Vietnam berkomitmen melakukan koordinasi erat dengan semua negara lainnya untuk melaksanakan keputusan-keputusan pimpinan tertinggi negara-negara anggota, mendorong kerja sama dengan semua mitra, agar sungai Mekong-Lancang menjadi sungai dari kebudayaan-kebudayaan yang kental identitas, terkoordinasi, dari persahabatan dan kerja sama, integrasi, dan perkembangan.