(VOVWORLD) - Dalam konteks pandemi Covid-19, industri keradioan di Indonesia tetap membuktikan peran strategis dalam memberikan perdamaian dan persahabatan di Indonesia. Demikianlah isi-isi yang dibahas dalam “Temu Keluarga Pendengar Radio ke-6” (TKPR-6) yang berlangsung dari 26 sampai 27 Maret 2022, di Kota Bandung, Jawa Barat.
 TKPR ke-6 digelar secara daring dan luring pada 26-27 Februari 2022 di Kota Bandung (Foto: Panitia TKPR) |
Lebih dari 50 pendengar dan para tamu undangan dari 5 Radio Internasional, termasuk Radio Suara Vietnam (VOV) dan beberapa Radio Lokal yang bergabung secara tatap muka dan virtual melalui Zoom bersama-sama membahas topik: “Radio sebagai saluran pembawa persahabatan dan perdamaian di bumi Indonesia”.
Berbicara pada acara pembukaan tersebut, Halimatus, Kepala Panitia event ini memberitahukan bahwa temu muka ini diadakan setiap dua tahun sekali, menjadi forum bagi para pendengar langsung bertemu dengan radio-radio lokal dan internasional. Pertemuan yang berlangsung dalam konteks pandemi Covid-19, menunjukkan upaya keras dalam mengaitkan dan mempertahankan persahabatan antara klub-klub pendengar Indonesia dengan Radio.
 Kepala Perwakilan VOV di Indonesia, Huong Tra dan mantan penyiar Tu Thuy menerima cinderamata dari panitia TKPR - 6 (Foto: Panitia TKPR) |
Pada forum tersebut, Kepala Perwakilan VOV di Indonesia, Tran Huong Tra, menyatakan terkesan dengan upaya-upaya Panitia ketika dapat menghimpun para pendengar dan para penyiar dari berbagai negara di dunia guna bersama-sama membahas tentang makna penting Radio. Meskipun sekarang ini, kemajuan teknologi telah membuat orang-orang merasa khawatir akan keberadaan Radio, tetapi pertemuan pendengar kali ini telah membuktikan hal yang sebaliknya. Radio tetap eksis dan digemari publik. Sebagai kantor komunikasi multimedia, VOV selalu menciptakan inovasi, menerapkan teknologi, menuju ke semua lapisan rakyat di berbagai usia yang berbeda di dalam dan luar negeri.
Dengan pendapat yang sama, Sasmita yang mewakili Kepala Stasiun RRI Bandung, menganggap bahwa radio kini tidak lagi monoton menyiarkan namun harus menciptakan inovasi untuk tetap eksis betapa radio hanya menjadi corong alternatif. RRI kini memiliki komunitas fanatik hingga santri RRI yang bersinergi bersama RRI.
 Peserta TKPR ke-6 yang hadir secara luring di Bandung (Foto: Panitia TKPR) |
Sementara itu, Nada Ahmad, pimpinan Metrum Radio menceritakan rasa senangnya saat bergabung di stasiun radio sejak 2018 menjumpai pendengar fanatik dan menjalin persahabatan dengan pendengar radio luar negeri sangat mengesankan.
Sehubungan dengan kesempatan ini, Kantor Perwakilan VOV di Indonesia juga mengadakan simposium dengan para pendengar Indonesia guna memperkenalkan perkembangan VOV, sekaligus menjawab pertanyaan-pertanyaan para pendengar Indonesia.
TKPR diadakan untuk pertama kalinya pada 2005, hingga saat ini menjadi forum untuk mengonektivitaskan persahabatan antara komunitas pendengar Indonesia, antara para pendengar dan para penyiar serta Radio lokal dan internasional.
Menurut rencana, TKPR-7 akan diadakan di Kota Pontianak, Kalimantan Barat.