(VOVworld) – Masuk Uni Eropa (EU) selalu merupakan target strategis dari Ankara. Demikian dikatakan oleh Presiden Turki Tayyip Erdogan, Senin (9/5).

Pemimpin Turki ini menyatakan harapan bahwa permufakatan EU yang membebaskan visa bagi warga negara ini akan turut mempercepat proses masuknya Ankara ke dalam rumah bersama Eropa. Pernyataan ini dianggap memperjelas posisi Turki setelah Presiden Erdogan menyatakan bahwa Ankara akan tidak mengubah undang-undang anti terorisme dari negara ini seperti diminta dalam permufakatan yang tercapai dengan EU untuk membatasi arus migran.

Sebelumnya, pada bulan Maret lalu, EU telah meminta negara-negara anggota supaya membebaskan visa wisata kepada warga negara Turki dan sebagai penggantinya, Ankara harus mencegah arus migran yang datang ke Eropa, bersamaan itu meminta kepada negara ini supaya mengubah beberapa ketentuan, diantaranya ada masalah mengeluarkan undang-undang anti terorisme sesuai dengan patokan Eropa. Turki berulang kali menegaskan kalau tidak ada ketentuan tentang bebas visa, akan tidak ada permufakatan manapuntentang kaum migran dengan Eropa.