Turki menyerang orang Kurdi di Suriah: Pertempuran terus berlangsung menimbulkan banyak korban

(VOVWORLD) - Serangan yang dilakukan Turki terhadap pasukan-pasukan orang Kurdi di Suriah Utara telah menewaskan puluhan orang dan membuat puluhan ribu orang lainnya harus mengungsi.
Turki menyerang orang Kurdi di Suriah: Pertempuran terus berlangsung menimbulkan banyak korban - ảnh 1Asap membubung ke atas setelah tentara Turki menyerang pasukan orang Kurdi di Kota Ras al-Ain, pada 9/10/2019 (Foto: Xinhua / VNA) 

Menurut Organisasi Pengawasan Hak Asasi Manusia Suriah (SOHR), pada Kamis (10/10), pesawat tempur Turki telah melakukan serangan-serangan baru. Pertempuran meledak di beberapa tempat, di antaranya sebagian besarnya terjadi di Tal Abyad, salah satu kotamadya utama yang dikontrol orang Kurdi. Baku tembak juga terjadi di Ras Al-Ain, satu kotamadya lain  yang juga berada di Suriah Timur Laut yang dikontrol oleh Pasukan-Pasukan Demokrat Suriah (SDF).

Menurut informasi dari SOHR, sampai sekarang ada sedikitnya 29 militan dan 10 warga sipil telah tewas sejak Turki mulai melakukan serangan terhadap orang Kurdi di Suriah. Sementara itu, Kementerian Pertahanan Turki memberitahukan bahwa ada 228 militan orang Kurdi yang telah tewas. Menurut Komite Pemberi Bantuan Internasional, ada 64.000 orang di Suriah telah harus mengungsi.

Dalam satu perkembangan yang bersangkutan, SOHR yang bermarkas di Inggris, pada Kamis (10/10), memberitahukan bahwa lebih dari 60.000 orang telah harus mengungsi dalam waktu sehari karena operasi serangan dari Turki terhadap para militan orang Kurdi di Suriah Timur Laut.

Dalam reaksinya, orang Kurdi di Suriah mengimbau kepada Uni Eropa supaya melakukan langkah-langkah konkret untuk mengenakan sanksi terhadap Turki.

Sementara itu, Presiden Turki, Tayyip Erdogan, pada Kamis (10/10), telah dengan keras menolak kutukan dari komunitas internasional terhadap operasi militer yang sedang dilakukan negara ini terhadap pasukan orang Kurdi di Suriah Timur Laut.

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), pada Kamis (10/10), telah melakukan rapat darurat tentang operasi militer yang dilakukan Turki di Suriah Timur Laut. Setelah mengakhiri sidang perbahasan tertutup, 5 negara Eropa di DK PBB yaitu Perancis, Jerman, Inggris, Belgia dan Polandia telah mengimbau kepada Turki supaya menghentikan operasi serangan terhadap pasukan orang Kurdi di Suriah.

Pada hari yang sama, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres telah mengimbau supaya melakukan de-eskalasi bentrokan di Suriah.

Komentar

Yang lain