Turki siap melanjutkan operasi militer terhadap pasukan orang Kurdi di Suriah kalau permufakatan gencatan senjata tidak dilaksanakan

(VOVWORLD) - Menteri Pertahanan Turki, Hulusi Akar, pada Sabtu (19/10), menyatakan bahwa tentara negara ini di Suriah Utara siap melanjutkan operasi militer kalau permufakatan dengan Amerika Serikat (AS) tentang masalah sementara menghentikan bentrokan di kawasan ini, menurut itu pasukan orang Kurdi menarik diri dari “zona aman”, tidak dilaksanakan.

Turki siap melanjutkan operasi militer terhadap pasukan orang Kurdi di Suriah kalau permufakatan gencatan senjata tidak dilaksanakan - ảnh 1Serdadu Turki di Suriah Utara pada tanggal 18/10/2019 (Foto: VNA)

Ketika berbicara di depan televisi “NTV”, dia mengulangi batas waktu 5 hari bagi Unit-Unit Penjaga Orang Kurdi (YPG) untuk menarik diri dari zona aman, bersamaan itu senjata pasukan ini akan disita dan pangkalan-pangkalannya akan dihancurkan. Dia menekankan: “Kalau hal ini tidak berlangsung, kami akan melanjutkan operasi. Serdadu kami selalu siap”.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoga, pada hari yang sama, memberitahukan bahwa dia berniat melakukan perbahasan dengan timpalannya dari Rusia, Vladimir Putin tentang keberadaan tentara Suriah di zona aman di Suriah Utara pada pertemuan pada Selasa (22/10) ini di Sochi (Rusia). Namun, dia menegaskan bahwa Ankara akan “melaksanakan rencananya sendiri” kalau tidak bisa mencapai satu solusi.

Komentar

Yang lain