Uni Afrika ingin lepas dari sindrom tergantung pada donor.
(VOVworld) - Uni Afrika (AU) baru-baru ini berseru kepada semua negara anggota supaya melakukan langkah-langkah yang gigih untuk lepas dari sindrom tergantung pada donor guna menuju ke keamanan, perdamaian dan kestabilan. Seruan ini dikeluarkan pada Sabtu (25 Oktober) di Arusha, Tanzania – tempat dimana para utusan khusus dan perunding berpatisipasi pada pertemuan puncak tahunan ke-5 tentang memperkokoh perdamaian, keamanan dan kestabilan di Afrika.
Panorama pertemuan Uni Afrika (Ilustrasi)
(Foto: radiovietnam.vn)
Pada pertemuan ini, wakil dari negara-negara Afrika mengatakan: Benua hitam telah terlalu tergantung pada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan negara-negara serta kawasan lain di dunia dalam menjamin perdamaian dan kestabilan di kawasan, oleh karena itu sudah sampai waktunya harus membuat strategi yang lebih baik untuk menghentikan ketergantungan ini. Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Tanzania, Benard Membe menunjukkan: Uni Afrika tidak bisa terlalu tergantung pada bantuan internasional yang diantaranya ada beberapa pos bantuan akan lambat terbanding dengan kebutuhan mendesak tentang keamanan regional. Sementara itu, wakil tetap Etiopia di Uni Afrika dan Komite Ekonomi PBB tentang Afrika (UNECA), Kongit Sinegiogis menekankan: Tarap ketergantungan pada bantuan sekarang tidak bisa diterima terhadap semua rezim politik yang merdeka dan punya rasa harga diri./.