(VOVworld) - Uni Eropa pada  Minggu (17 Mei) berharap supaya hukuman mati yang diputuskan oleh Mahkamah Pidana Kairo terhadap mantan Presiden Mohamed Morsi dan kira-kira 100 tersangka yang lain akan ditinjau kembali di sidang pengadilan kasasi. Wakil senior urusan kebijakan Keamanan dan Hubungan Luar Negeri Uni Eropa, Federica Mogherini menekankan bahwa hukuman mati terhadap mantan Presiden Mohamed Morsi dan kira-kira 100 tersangka lain adalah tidak sesuai dengan komitmen internasional dari Mesir.

Mantan Presiden Mohamed Morsi.
(Foto: www.sggp.org.vn).

Pada hari yang sama, Pernyataan Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menunjukkan bahwa Washington memprotes mengadili dan menjatuhkan hukuman mati terhadap serentetan tersangka tersebut dan beranggapan bahwa hal ini bertentangan dengan hukum dan komitmen Mesir kepada dunia internasional.

Kementerian Luar Negeri  Italia juga mengeluarkan pernyataan yang isi-nya menyatakan kecemasan mendalam terhadap keputusan Mahkamah Pidana Kairo. Menurut  pernyataan itu, Italia sudah sejak lama membela pandangan menghapuskan hukuman mati. Kementerian Luar Negeri Italia berharap supaya hukuman tersebut  akan ditinjau kembali dan badan hukum Mesir akan menjatuhkan hukuman yang adil di atas dasar undang-undang./.