Uni Eropa dan AS belum mengeluarkan pembatasan apa pun tentang penghentian mengimpor barang tekstil dan produk tekstil Vietnam

(VOVWORLD) - Badan Pengarahan Kementerian Industri dan Perdagangan Vietnam urusan pencegahan dan penanggulangan wabah Covid-19, pada Jumat sore (20 Maret), telah mengadakan sidang tentang situasi memproduksi dan memasok barang-barang yang perlu di pasar domestik dan kemungkinan pengaruh impor dari Vietnam ke beberapa pasar seperti Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa setelah penyataan menutup perbatasan-perbatasan di negara-negara tersebut. 
Uni Eropa dan AS belum mengeluarkan pembatasan apa pun tentang penghentian mengimpor barang tekstil dan produk tekstil Vietnam - ảnh 1 Ilustrasi (Foto:congthuong.vn)

Sekarang belum ada pembatasan yang dikeluarkan oleh badan fungsional Uni Eropa atau AS tentang penghentian mengimpor barang tekstil dan produk tekstil Vietnam.

Ketika berbicara di depan sidang tersebut, Ta Hoang Linh – Kepala Direktorat urusan Eropa dan Amerika dari Kementerian Industri dan Perdagangan Vietnam memberitahukan bahwa setelah mendapat kabar bahwa beberapa mitra Eropa dan AS mengumumkan menghentikan impor barang tekstil dan produk teksil, badan ini telah melakukan temu kerja dengan Perutusan Uni Eropa dan Kedutaan Besar AS di Vietnam. Hasil-nya menyatakan bahwa penutupan perbatasan  Uni Eropa adalah langkah karantina untuk menjamin kesehatan warga. Bermacam jenis barang dan jasa ke Uni Eropa masih tetap bersirkulasi, terutama barang-barang yang perlu seperti bahan makanan, obat-obatan dan sebagainya.

Untuk memperjelaskan masalah  Pemerintah AS sedang menggunakan kebijakan untuk sementara menghentikan impor terhadap barang-barang tekstil dan produk tekstil Vietnam ke pasar AS, Dubes Vietnam untuk AS, Ha Kim Ngoc menegaskan: “Saya menegaskan bahwa ini merupakan informasi yang tidak benar. Kedutaan Besar Vietnam di AS telah menelepon dan melakukan perbahasan dengan badan-badan bersangkutan AS dan resmi mendapat kabar bahwa Pemerintah AS tidak ada haluan untuk  sementara menghentikan impor terhadap barang-barang tekstil dan produk tekstil Vietnam. Pada latar belakang menghadapi kesulitan seperti sekarang ini, badan-badan usaha perlu tenang, berupaya menggunakan semua peluang untuk mempertahankan produksi dan ekpor produk-nya. Di segi lain, menganggapnya sebagai peluang untuk meninjau kembali strategi produksi, bisnis dan investasi pada teknologi, sumber daya manusia untuk sesuai dengan situasi baru, memperluas pendekatan dengan para mitra, menganekaragamkan bermacam jenis barang dan pasar ekpor-nya”.

Sedangkan, Menteri Industri dan Perdagangan Vietnam, Tran Tuan Anh menekankan: “Direktorat Industri harus berkoordinasi dengan Direktorat Imigasi dan Direktorat urusan Pasar di luar negeri untuk menilai dampak-dampak terhadap rantai barang-nya dan peluang-peuluang mendekati pasar pengantian, pasar tambahan serta langkah-langkah mengatasi-nya di pasar-pasar yang sedang mengatasi kesulitan. Dari situ mengeluarkan berbagai rencana dan solusi dari sekarang sampai akhir tahun untuk menjamin target bersama dalam memproduksi dan mengembangkan pasar serta mengembangkan rantai-rantai suplai, khususnya di pasar-pasar Republik Korea, Tiongkok dan sebagainya”.

 

Komentar

Yang lain